Rahasia dari Kekayaan Tidak Terbatas

RAHASIA DARI KEKAYAAN
YANG TIDAK TERBATAS


A. Sumber Dari Kekayaan Tanpa Batas

Seorang ibu rumah tangga berkata : ”Saya telah kalkulasikan semua, saya telah hitung dengan cermat. Kita ternyata memerlukan uang tambahan untuk menutupi kebutuhan rumah tangga kita yang telah meningkat. Hidup kita “hanyalah” dari gaji suami yang tetap setiap bulannya dan gaji suami adalah satu satu nya harapan kita. Jadi kenapa bos tidak pernah menaikan gaji suami ya ? “
Atau seorang Bapak telah bekerja keras bertahun tahun, banting tulang, dan apa yang ia dapatkan hanya cukup untuk menghidupi keluarganya. “Bagaimana lagi, hanya inilah yang dapat saya lakukan. Keahlian ku hanya ini. Dan kalau harus pindah kerja perlu waktu lama lagi dan kemungkinan akan mulai dai bawah lagi. Inilah nasib ku”.
Ilustrasi diatas menunjukan bahwa mereka pada intinya belum mengetahui dan mengenal rahasia dari kekayaan yang tidak terbatas (infinite prosperity). Kebanyakan manusia memutuskan aliran dari “rezeki” atau substansi dikarenakan mereka berfikiran bahwa substansi bentuknya adalah tetap (fixed in form). Jangan lah pernah mengatakan bahwa anda hanya hidup dari “gaji yang tetap”. Karena anggapan dan pikiran tersebut dengan sendirinya telah menutup alam pikiran anda (mind) dan saluran saluran dari mana rezeki anda akan mengalir ke anda.

We must not try to fix the avenues through which our good is to come…. Trying to fix the “channel” through which his good must come to him is one of the ways in which the personal man shuts off his own supply (Charles Fillmore, “Prosperity”)

Dasar dari rahasia dari kekayaan yang tidak terbatas (unlimited prosperity) adalah : Tuhan adalah sumber dari segala sumber dari kebutuhan manusia, dan Tuhan telah menyediakan saluran yang tidak terbatas pula agar Kekayaan Alam Semesta Yang Tidak Terbatas tersalurkan ke manusia !.

Nabi Musa pernah berkata : “ Anda semua harus mengingat Allah, Tuhan mu, karena Dia lah yang memberikan anda kekuatan untuk mendapatkan kekayaan dan kemakmuran” (Deuteronomy 8:18)

“….dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi keperluannya…. “ (Q.S 65.3)

Setelah anda mengetahui bahwa rezeki dan kekayaan itu hanya…sekali lagi hanya datang dari Allah Tuhan Semesta Alam , maka sekarang juga …ya …sekarang juga…bukalah alam pikiran anda (mind) kepada Tuhan Yang Maha Kaya dan Maha Pemberi sebagai hak anda sebagai manusia, hak anda sebagai citra Nya dengan mengatakan atau mensugestikan dalam alam pikiran anda :

Tiada Tuhan selain Allah, dan aku tidak bergantung kepada manusia untuk rezeki ku, tidak bergantung pada uang atau keadaan untuk rezeki ku. Tuhan lah sumber rezeki ku dan Dia setiap saat memberikan ku jalan dan saluran bagi kemakmuran dan kekayaan ku. Dan aku terbuka dan siap menerima kekayaan dan kemakmuran itu sekarang juga !

Kemudian anda perhatikan kejadian sehari hari, ide ide baru atau keadaan baru yang timbul. Jalankan lah dan alami lah dengan ikhlas.
There is no numbering of the avenues through which supply may come to you…. Your resource is as far-reaching as the universe… You are to expect your supply through all avenues of contact with life. Not from one specific point, not from two or more specified points, but from all points of the universe your good is crowding toward you. (Imelda Shanklin, “What Are You”.)

Jalan dan sumber rezeki Allah adalah tidak terbatas , dan tidak datang dari hanya satu sumber atau jalan tetapi datang secara tidak terbatas seperti luasnya alam semesta ini. Kita harus mengharapkan rezeki dan kekayaanNya dari semua saluran dan jalan kehidupan dan dari semua titik dialam semesta ini….rezeki yang tidak terbatas sekarang dan saat ini sedang datang berhamburan..dan saya siap menerimanya sekarang juga !

Kita diminta oleh Tuhan bukan untuk mencari rezeki tetapi untuk “menjemput” rezeki itu. Bedakan antara mencari dan menjemput. Kalau anda mencari belum tentu ketemu, kalau anda menjemput sudah pasti rezeki anda ada. Maka jemputlah rezeki mu ( AA Gym)

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya” (Q.S 65:3)

“ barang siapa ingin dimudahkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi..” (Hadits)

Karena dengan bersilaturahmi, kita bertemu dengan banyak manusia, baik itu teman, saudara, rekanan, paman,…dan siapa tau “rejeki” kita datang lewat jalur itu. Sangat masuk diakal ! Sungguh suatu kata kata yang bijak. Kalau kita diam saja dirumah, atau dimesjid atau digereja sibuk berdoa dirumah tanpa ada “ikhtiar” nya, rejeki kita juga jadi bingung bagaimana untuk sampai ke anda. Karena “rejeki” itu tidak jatuh dari langit, atau tiba tiba muncul dimuka anda seperti sulap. Anda harus “menjemputnya” seperti kata AA Gym, dengan penuh rasa ke ikhlasan dan kesungguhan.
Ibu rumah tangga atau Bapak yang tadi diceritakan sebagai ilustrasi awal, berkeluh kesah ke seorang teman, dan teman tersebut menyarankan kepada mereka untuk membuka hati mereka, membuka alam pikiran mereka, membuka kesadaran mereka terhadap kemungkinan kekayaan yang tidak terbatas dengan mengafirmasi kan atau mengatakan dalam dirinya :

“ Ya Tuhanku, tidak ada batasan jalan dan saluran bagaimana rejeki akan datang ke saya.. Sumber rejeki saya adalah seluas alam semesta ini. Saya mengharapkan rejeki saya dari setiap situasi dan perjalanan hidup saya sehari hari dari semua titik pertemuan tersebut, sumber rejeki yang tidak terbatas saat ini juga akan menjadi kenyataan “

Setelah si Ibu rumah tangga tersebut meng afirmasikan kata kata tersebut diatas setiap hari, kejadian yang menarik mulai terjadi. Seorang teman lamanya menelepon dan ingin bertemu dengan nya. Seorang teman lama yang tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Teman tersebut kemudian datang dan memberikan ibu tersebut uang sejumlah Rp. 4 juta. “Maaf sekali, saya baru bisa memberi kamu segini dulu atas hutang saya yang dulu…ingat kan ? …ya hampir 15 tahun yang lalu….” Si ibu tersebut kemudian tersungkur menangis dan berterima kasih kepada Tuhan atas rejeki yang tidak disangka sangka “jalan” nya tersebut. “ Sungguh Engkau Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemberi Rejeki.”
Kemudian si ibu rumah tangga tersebut semakin bersemangat dan semakin yakin akan kebenaran Tuhan bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sumber rezeki nya. Ia kemudian meneruskan “sugesti” atau afirmasi kata kata tersebut diatas dan tidak berapa lama kemudian sang suami mendapatkan kenaikan gaji dan jabatan maupun tambahan penghasilan lainya sehingga kebutuhan rumah tangga mereka tercukupi.
Janganlah anda memutuskan saluran dari rezeki dan substansi dalam hidup anda dengan mengira bahwa ianya akan datang dari saluran atau jalan yang telah anda tentukan sebelumnya. Tidak ada batasan dalam sumber dan jalan maupun saluran dari rezeki anda.

“ Dan Dia telah memberikan kepada mu kebutuhan mu dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya…..” (Q.S 14.34)

Seorang pialang saham telah membaca sebuah buku dari Charles Fillmore dalam bukunya yang berjudul “Prosperity” dan ia telah mempelajari dan akhirnya mengetahui rahasia dari kekayaan yang tidak terbatas tersebut :

“ Tuhan adalah sumber dari kebutuhan ku, substansi adalah yang Tuhan berikan pada manusia secara tidak terbatas, dan alam pikiran adalah dasar dari substansi, dan dengan secara sengaja mengarahkan alam pikiran kita terhadap kekayaan dan kemakmuran, alam pikiran tersebut akan menggerakkan substansi yang tidak terbatas tersebut dan menghasikan kekayaan dan kemakmuran di alam nyata bagi nya.”

Kemudian dia berterima kasih dan bersyukur kepada Nya ;

“Ya Tuhanku, aku berterima kasih dan bersyukur terhadap peningkatan yang tidak terbatas atas kekayaan, keuangan dan kehidupan ku”.

Penghasilannya secara perlahan kemudian telah meningkat dari US$ 7,200 menjadi US$ 40.000,- per bulan. Ajaib ? Bukan, karena dia telah mengetahui sumber dari rezekinya.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahkan nikmat kepada mu … “ (Q.S 14.7)

Tuhan sebagai substansi yang tidak Maha Tidak Terbatas adalah sumber anda, penolong anda, penolong dari keuangan anda, penolong dari kehidupan anda. Hubungan yang bijak dengan substansi Tuhan adalah kebutuhan anda yang paling ampuh di alam yang nyata ini. (Imelda Shanklin)

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah sesuatu pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi. Tiada Tuhan selain Nya……” (Q.S 35.3)


B. Memberi Dan Berbagi Rezeki

Setelah anda menyadari dan mengetahui kebenaran bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sumber anda, bahwa Dia memberikannya lewat sumber dan jalan yang tidak terbatas, baik dekat maupun jauh, sekarang maupun dimasa mendatang, dimana kebutuhan anda akan termanifestasikan, bahwa Dia telah menyediakan substansi yang tidak terbatas untuk memenuhi kebutuhan anda, bahwa kebutuhan anda tidaklah tetap (fixed in form) dan dapat datang dari segala penjuru di alam semesta ini, ada satu rahasia lagi yang perlu anda sadari dan ketahui yaitu :

You must share your supply if you would insure continuation of your supply. In practical ways, you will find that sharing and expectancy are the beginning of financial affairs. (Catherine Ponder)

Anda harus berbagi dan memberi jika anda ingin memastikan bahwa kebutuhan anda akan terus dicukupi. Bagi kebanyakan orang yang merasa mereka hidup pas pas an, memberi dan berbagi adalah suatu hal yang sulit bahkan mustahil untuk dilakukan. Pada hal sebenarnya dengan mereka tidak berbagi atau memberi, mereka telah memutus alur rezeki mereka sendiri dari sumber rezeki Yang Tidak Terbatas, karena mereka telah melanggar hukum….iya melanggar hukumNya tentang kekayaan yang tidak terbatas (The Law of Prosperity). Mereka belum mengetahui rahasia dari kekayaan yang tidak terbatas sebagaimana Nabi Sulaiman berkata :

“ One man gives freely, yet grows all the richer; another withholds what he should give, and only suffers want. A liberal man will be enriched, and one who waters will himself be watered ”

“ ….jadi kita bekerja keras, menjemput rezeki kita, …lalu kita distribusikan. Makin banyak kekayaan yang didistribusikan, makin banyak orang lapar tersantuni, makin banyak orang bodoh bisa belajar, makin banyak orang yang tidak berpakaian bisa memiliki baju, makin banyak orang yang tidak mempunyai rumah bisa berteduh, dan ini akan membuat kita semakin bersemangat dalam bekerja. Dan luar biasa, kita bisa menikmati bagaimana kita mendistribusikan rejeki kita ini (perasaan nikmat)…” (AA Gym, Berbisnis dengan Hati)

Seorang manusia memberi, dan bertambah kaya lah ia, seorang manusia lain menahan apa yang seharusnya dia berikan dan menderita terhadap keinginan keinginanya yang tidak terpenuhi. Seorang manusia yang merdeka (bebas) akan semakin kaya, dan seseorang yang ‘memberi” dengan sendirinya akan diberi.
Nabi Sulaiman sebagai Nabi yang paling “kaya” dari segi materi, telah memberikan rahasia nya bagaimana kita semua dapat menjadi kaya. Dan itu semua telah disebutkan dalam semua kitab kitab Nya, Quran, Injil, Taurat dan Zabur. … yaitu memberi dengan banyak dan ikhlas….
Salah satu cara yang paling mudah, cara yang paling pasti dan terukur (scientific), cara bisnis (businesslike) dan cara spiritual dari kegiatan berbagi dan memberi adalah melalui bersedekah (tithe) dan berzakat dari sebagian pendapatan kita. Memberi dan berbagi secara sistematis akan membuka jalan terhadap penerimaan rezeki dan kebutuhan kita secara sistimatis pula.
Dalam agama Islam, kita dianjurkan untuk bersedekah atau berzakat minimum 2.5 % dari pendapatan kita, sedangkan dalam agama Kristen, umatnya diwajibkan untuk mendermakan 1/10 dari pendapatannya ke gereja. Begitu juga dengan agama agama lainnya.
Bila mana anda mulai berpendapat dan berfikiran bahwa anda tidak bisa atau tidak mampu memberi adalah dimana justru anda tidak bisa untuk tidak memberi. Jika menurut kemampuan anda bahwa anda tidak mampu untuk mendapatkan kekayaan dan kemakmuran yang anda inginkan, berarti anda perlu mengetahui rahasia ini.
Kita manusia semuanya adalah makhluk yang paling dimuliakanNya…dan diciptakan menurut citra Nya dan Dia adalah Maha Kaya lagi Maha Mencukupi. Dengan “memberikan” dan “berbagi” terlebih dulu maka kita telah memasuki dan mengetuk pintu Nya terhadap kekayaanNya yang maha tidak terbatas dan telah menghidupkan dan mengaktivasi Hukum Kemakmuran dan Kekayaan (The Law of Prosperity).

“ orang kaya adalah orang yang banyak mendistribusikan rejekinya” (AA Gym)

Seorang ibu sedang terdesak dan memerlukan beberapa ratus ribu untuk membayar hutangnya. Sedangkan dia saat itu sedang tidak punya uang yang cukup untuk membayarnya padahal dia tau bahwa dia harus memberi dulu jika ingin mendapatkan uang. Dari sisa uangnya yang hanya Rp. 100 ribu, dia mensedekahkan Rp. 50.000 kepada sebuah Yayasan yang mengelola anak yatim piatu didekat rumahnya. Dia berkata kepada seorang pengelolanya : “ Ini saya sumbangkan sedikit uang untuk membantu yayasan ini” katanya. “Walaupun saya tau bahwa saya tidak punya uang cukup tapi saya dengan ikhlas memberikannya”. Ibu tersebut kemudian memberikan uang tersebut dengan rasa ikhlas dan bersyukur bahwa dia dapat menyumbangkan sesuatu. Dan pengelola Yayasan tersebut menerimanya dengan rasa terharu dan berdoa mudah-mudahan Tuhan memberikan balasanNya.
Tidak lama kemudian, dari sumber yang tidak disangka sangka nya dia menerima hadiah berupa uang dari tabungan nya disalah satu bank…uang yang cukup untuk membayar seluruh hutang-hutangnya dan dapat hidup berkecukupan. Demonstrasi dari datangnya rezeki dan kekayaan ini tidak akan terjadi jika dia tidak memberi terlebih dahulu.

“Perumpamaan orang orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir dan pada tiap tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui” (Q.S 2:261)

Ayat dan firman Tuhan tersebut adalah kunci nya dan benar adanya : anda harus berbagi substansi untuk menjamin datangnya substansi anda secara kontinu dan berkesinambungan. Berbagi, bersedekah dan berharap dengan penuh keyakinan adalah permulaan dari bertambahnya pundi pundi finansial dan keuangan anda. Hebatnya lagi ialah kebenaran, bahwa bilamana anda memberi dan berbagi, anda secara otomatis akan segera berharap ganjarannya berupa rezeki yang lebih banyak dan besar karena anda telah mengaktifkan hukum kekayaan tanpa batas. Keyakinan dan harapan anda selanjutnya lah yang membuka pintunya.
Sepasang pasangan muda telah lama berjuang dan mencoba agar dapat menghasilkan pendapatan yang lebih banyak untuk membiayai hidup mereka dan membayar kewajiban kewajiban mereka. Setelah bekerja demikian keras dan membuat anggaran yang demikian ketat (justru menambahkan dalam alam pikiran mereka tentang keadaan yang serba kekurangan (lack) dan kesusahan), keadaan keuangan mereka justru semakin parah.
Pada suatu hari mereka mendengarkan kuliah subuh tentang bersedekah dan ayat Tuhan diatas telah menyentuh hati mereka yang paling dalam. Bahwa dengan memberi kita tidak akan miskin malah sebaliknya menjadi lebih kaya. Mereka berdua kemudian merenung dan menghayati ayat tersebut dan berusaha untuk mencari logika nya. Dalam keadaan yang terdesak dan terjepit akhirnya mereka bersedekah dan memberikan 10% dari uang yang mereka miliki saat itu. Kami ikhlaskan pemberian ini pikir mereka berdua. Dan pada saat mereka memberikan uang tersebut kepada kerabat mereka yang membutuhkan, mereka justru merasakan perasaan yang damai, bahagia dan nyaman. Suatu perasaan yang indah yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka demikian pasrah dan terharu melihat kegembiraan kerabat mereka yang telah mereka tolong itu. Tidak lama kemudian seorang teman dekat mereka datang kerumah mereka dan minta tolong mereka untuk menjual tanah miliknya seluas 20 Hektar di Depok. Dan kebetulan pula istri pasangan muda tersebut teringat bahwa dia mempunyai kerabat yang kebetulan bergerak dibidang property dan perumahan. Kemudian tanpa basa basi, sang istri kemudian menelepon kerabatnya tersebut dan menerangkan perihal tanah yang akan dijual tersebut. Dia tidak percaya apa yang dia telah dengar bahwa, sang kerabat memang sudah lama dan sedang mencari lahan seluas 20 ha di daerah tersebut. Akhirnya dengan sedikit ilmu dagang pasangan muda tersebut berhasil merealisasikan jual beli tanah tersebut dan mendapatkan komisi serta keuntungan dari sedikit mark up harga…..dan akhirnya mendapatkan uang yang cukup untuk membayar seluruh hutang hutang mereka dan untuk hidup serba berkecukupan. Ternyata memberi, berbagi dan berharap telah terbukti dan menjadi permulaan dari kemakmuran financial. Menyadari hal ini, pasangan muda ini semakin rajin memberi dan berbagi dan hasilnya keadaan financial mereka semakin bertambah dan mereka telah terbebas dari rasa takut akan kekurangan. Memberi, bersedekah dan berbagi akan membentuk suatu keteraturan (order) dalam hati, alam pikiran, tubuh anda dan kehidupan anda. Bila keteraturan dan keikhlasan telah terbentuk, adalah mustahil bagi seseorang untuk menjadi miskin dan serba kekurangan.

When a person tithes (sedekah / zakat) he is giving continuously, so that no spirit of grasping, no fear, and no thought of limitation gets a hold upon him. There is nothing that keeps a person’s mind so fearless and so free to receibve the good constantly coming to him as the practice of tithing….Tithing is based upon a law that cannot fail and it is the surest way ever found to demonstrate plenty, for it is God’s own law and way of giving. (Charles Fillmore, “Prosperity”)

Bila seorang bersedekah, dia telah memberi secara kontinu, sehingga ianya tidak ada rasa khawatir, tidak ada rasa takut, dan tiada fikiran terhadap kekurangan dalam dirinya. Tidak ada yang menghalanginya untuk merasakan perasaan yang tanpa ketakutan dan rasa bebas untuk menerima rezeki yang datang pada nya dengan perbuatan bersedekah. Bersedekah dan berbagi didasarkan dari Hukum yang tidak akan gagal dan merupakan cara yang paling pasti untuk merealisasikan kekayaan, karena merupakan Hukum Tuhan dan caraNya untuk memberi kepada manusia.

“ … karena tangan yang diatas atau yang memberi lebih utama dari tangan yang dibawah atau yang menerima..” (Hadits, riwayat Abu Hurairah)

Anda sekarang dapat mulai mensugestikan dan mengafirmasikan dalam hati dan alam pikiran anda pada saat anda akan memohon kepadaNya :

“Aku akan selalu mengingat Mu ya Tuhan, dan karena Engkau telah memberikan aku kekuatan untuk mengalami kemakmuran. Aku telah memberi secara berlebih dan akan menerima secara berlebih pula. Aku memberi dan bersedekah menuju kemakmuran dan kekayaan tanpa batas…saat ini juga”
BERSYUKUR
Langkah pertama untuk menjadi KAYA adalah dengan menyampaikan ide keinginan Anda kepada Substansi Tanpa Bentuk (Yang Maha Pencipta lagi Maha Ghaib) , dan ini benar dan aanda akan melihat bahwa supaya menjadi KAYA, penting sekali bagi anda untuk menjalin hubungan secara harmonis dengan Intelejensi Tanpa Bentuk. Menjalin hubungan harmonis ini sangat penting dan fundamental.
Untuk penyatuan sempurna dan menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan melalui Substansi Tanpa Bentuk kata kuncinya adalah BERSYUKUR.
Pertama, anda percaya adanya satu Substansi Intelejensi dimana segala sesuatunya berproses
Kedua, Anda percaya bahwa Substansi ini memberi semua yang anda inginkan
Ketiga, anda menghubungkan diri dengan substansi tersebut melalui rasa syukur dan terima kasih yang mendalam.
Banyak orang hidup lurus dalam segala hal. Namun sayangnya mereka tetap miskin gara gara jarang mengucapkan syukur. Setelah menerima segala kemurahan Tuhan, mereka tidak pernah berterimakasih dan bersyukur. Itu berarti memotong kabel yang menghubungkan mereka dengan Tuhan.
Logikanya, bahwa semakin dekat hidup kita dengan SUMBER KEMAKMURAN, semakin banyak pula kemakmuran kita terima.
Sementara, jiwa yang jauh dengan Tuhan pasti tidak pernah berterima kasih dan tak peduli kepara Tuhan. Jika terpatri dipikiran kita bahwa rasa terima kasih harus selalu diucapkan kepada Tuhan atas setiap kebaikan yang kita teriam, semakin banyak hal baik pula yang akan kita terima, dan akan semakin cepat pula datangnya hal hal baik tersebut.
"….siapa yang pandai bersyukur, maka Allah akan memberikan nya rejeki dari jalan yang tidak terduga"
“….dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi keperluannya…. “ (Q.S 65.3)

BAGAIMANA KEKAYAAN DATANG ?
Anda tidak perlu mendapat sesuatu dengan cara membuat orang lain menerima kurang dari yang seharusnya dia terima. Tetapi anda dapat memberi orang lain lebih banyak deibanding yang anda ambil dari mereka. Anda tidak selalu bisa memberi seseorang uang tunai lebih banyak dibanding jumlah yang anda ambil darinya. Tetapi anda bisa memberi lebih banyak nilai tambah atau nilai guna (use value) kepadanya dibanding uang tunai.
Misalnya saya menukarkan sebuah sebuah senapan berburu seharga Rp. 100.000 untuk misalnya sebuah baju kulit dari seorang pemburu, maka sang pemburu pasti mendapatkan penawaran yang bagus. Senapan itu memiliki nilai guna baginya dan akan membantunya mendapatkan lebih banyak bahan kulit binatang dan juga bhan makanan. senapan itu akan menambahkan sesuatu dalam hidupnya melalui banyak cara. Inilah NILAI GUNA yang bisa membuatnya menjadi kaya.
Ketika anda beralih dari cara cara kompetitif kepada cara cara kreatif atau penciptaan, anda dapat membaca transaksi transaksi bisnis dengan akurat. dan jika anda menjual sesuatu yang tidak menambahkan nilai apap pun kepada seseorang dibanding dengan uang yang dia bayarkan, anda harus menghentikannya. Anda tidak perlu menghantam siapapun dalam bisnis. Jika anda bergelut dalam bisnis yang beroperasi dengan menyerang pihak lain, segeralah kelaura dari bisnis itu.
Berilah setiap orang lebih banyak nilai tambah dibanding nilai tunai yang anda ambila dari mereka. Dengan cara itu anda menambahkan sesuatu dalam kehidupan didunia ini melalui setiap transaksi bisnis yang anda lakukan.
Karena anda ingin menjadi penyebab bagi tercipta nya kekayaan dari Substansi Tanpa Bentuk (formless Substance) tidak berarti kekayaan itu terambil begitu saja dari atmosfir dan kemudai dihantarkan persis ke depan mata anda ….semuanya butuh proses sebagaimana Allah menciptakan Alam Semesta ini juga butuh proses.
Misalnya anda menginginkan sebuah mobil mewah {mosimage}. Anda mengkomunikasikan gambaran mobil itu kepada Substansi Berpikir (thought substance), kemudian anda hanya duduk dudk sambil berharap mobil mewah itu akan muncul didepan mata anda…bukan begitu prinsip bekerjanya Ilmu Menjadi Kaya. GAGASAN HARUS DISERTAI TINDAKAN TERTENTU.
Jika anda menginginkan mobil mewah,:
1. Buatlah gambaran mental tentang mobil itu sepositif mungkin, sampai terasa seolah seolah anda telah mengendarainya, rasakan jok kulitnya, kagumi dashboardnya, pencet tombol audionya dan rasakan alunan musik yang mengudara, nikmati "bau" nya mobil baru, bau nya jok kulit. rasakan kemudi nya. Nyalakan mobil dan dengarkan suara mesin nya yang halus tersebut. Kagumilah panel kayu panel kayu yang terbuat dari oakwood yang terkenal itu. dan seterusnya dan seterusnya.
2. Milikilah keyakinan yang absolut - tanpa meragukannya lagi bahwa kunci mobil mewah itu memang sedang mendatangi anda.
3. Jangan pernah berikir atau mengucapkan sesuatu pun dalam cara diluar keyakian akan kebenaran tadi.
4. Akuilah mobil mewah itu memang sudah menjadi milik anda.
5. Gambarkan secara mental setiap saat jika perlu, sambil mandi, sambil makan, sambil ngobrol, sambil tidur. Inilah yang namanya anda berkomunikasi dengan ALLAH MAHA PENCIPTA setiap saat dan nikmatilah hasilnya hari demi hari dengan tindakan nyata yang akan mendekatkan anda kepada mobil impian anda tersebut.
Mobil mewah itu sedang "diciptakan" untuk anda melalui kekuatan Intelejensi Tanpa Batas, yang berproses melalui pikiran manusia. Jika anda tidak mempunyai mobil atau mempunyai mobil tua dan rusak rusak sekarang, mungkin akan datang seorang agen penjual mobil yang membawa kesempatan untuk memiliki mobil mewah atau akan terjadi transaksi tertentu yang akhirnya membuat anda mendapatkan mobil mewah itu. Jika demikian adanya, maka semua peristiwa itu akan membawa keuntungan bagi anda maupun si agen mobil.
Jangan pernah lupa, Substansi Berpikir itu melampaui semua hal, ada dalam semuanya, berkomunikasi dan dapat mempengaruhi semuanya pula. Hasrat Substansi Berpikir untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik akan menyebabkan terciptanya sebuah mobil mewah. Substansi tadi mampu menyebabkan terwujudnya lagi ribuan mobil mewah. Dan pasti akan demikian terjadinya manakala orang orang melakukan aktivitas aktivitas dengan hasrat, keyakinan dan bertindak di Jalan Yang Tepat.
Jangan ragu untuk meminta lebih banyak lagi. "Merupakan kebahagiaan Allah untuk memberikan kerajaan Nya kepadamu" demikian Nabi Isa bersabda
Substansi Asal ingin menghidupkan segala kemungkinan untuk anda, ingin supaya anda memiliki semua yang bisa anda gunakan untuk mewujudkan kehidupan yang berkelimpahan.
Tuhan Yang Maha Tunggal, sedang mencoba hidup, bekerja dan menikmati keberadaanNya melalui kehidupan manusia. Dia berkata "Aku ingin tangan tangan mendirikan bangunan yang megah, memainkan harmoni surgawi, dan melukiskan gambar keagungan. Aku ingin kaki kaki menjalankan pesuruh, mata mata melihat keindahan, lidah mengucapkan kebenaran dan menyanyikan lagu lagu menakjubkan."
Bagian anda adalah FOKUS dan mengekspresikan keinginan Anda pada Tuhan.
Ini soal sulit bagi kebanyakan orang. Mereka tetap memegang gagasan lama bahwa kemiskinan dan pengorbanan diri itu menyenangkan Tuhan. Mereka melihat kemiskinan sebagai bagian dari rencana Tuhan, sebuah kodrat. Mereka beranggapan Tuhan telah menyelesaikan semua pekerjaanNya dan telah membuat semua hal yang mampu dibuat-Nya. Konsekuensinya, mayoritas orang harus tetap miskin karena Tuhan sudah tidak punya pekerjaan lagi. Mereka berpegang pada gagasan seperti itu sehingga mereka malu untuk meminta kesejahteraan kepada Tuhan. Mereka berusaha untuk tidak menginginkan lebih banyak lagi. Mereka pasrah dengan keadaan asal akan masih bisa merasa tenteram dengan kekurangan tersebut.