Kiamat

TENTANG KIAMAT

"Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engaku janjikan kepada kami melalui rasul-rasulMu, janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". (Q.S 3:194)

Pendahuluan

Kiamat lebih dekat artinya pada kebangkitan JIWA. Memang disertai dengan guncangan yang cukup berat untuk dipikul karena tidak ada lagi tempat yang aman. Kebangkitan JIWA dan guncangan mempunyai penyebab yang sama, yaitu meningkatnya vibrasi atomik karena posisi bumi dan tata-surya dalam ruang maknetik (photon).

Untuk lebih memahami gejala kiamat khususnya dan ajaran agama pada umumnya, kita perlu lebih dalam mengkaji bagaimana seluruh alam semesta yang diciptakan, diurusi karena dihuni manusia seperti kita.

Keterangan ini digali dari penjelasan yang diberikan oleh mahkluk samawi ( makhluk tingkat tinggi - malaikat ) . Mereka mengatakan bahwa menjelang tahun 2000 keatas, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tsunami, badai, tanah longsor dan lain sebagainya akan meningkat. Apakah benar ada mahluk samawi dan apakah benar keterang yang mereka berikan dapat di uji dari pemeriksaan data statistik.

Tulisan ini Disampaikan untuk sekedar tahu bukan untuk menggurui. Syukur kalau dapat diterima. Kalupun tidak, agama mengatakan : HAKIKAT dan kebenaran segala sesuatu tidak dapat dipaksakan.
Dalam literatur yang beredar dewasa ini khususnya di Barat, dapat kita temukan keterangan yang datang dari mahluk samawi dan berbunyi demikian :

1. Semenjak pertengahan abad ke-20 (jadi sekitar tahun 1950), bumi dan tata-surya sedang mendekati dan akan memasuki ruang berkekuatan magnetik (photon belt) yang meninggikan "vibrasi" atom (peningkatan vibrasi ini sesuai dengan ajaran fisika)

2. Impak dan dampak nya sangat mendasar dan menyeluruh dan menjadi awal dari pada :

a. perubahan dalam keseimbangan bumi dalam sumbu putarnya yang selanjutnya membuat gejala
gempa, gempa yang diikuti dengan bencana tsunami, banjir, tanah longsor dan meningkatnya
badai, hurricane, typhoon dan lain sebagainya.

b. perubahan dalam kesadaran moral manusia yang akhirnya memuncak dalam suatu "mass awakening- kebangkitan dalam kesadaran moral secara global"

{mosimage}

Tentang Mahluk Samawi / Malaikat

Benarkah ada mahluk samawi ? Benarkah kata kata mahluk samawi itu ?
Pertanyaan tersebut diatas dapat dijawab sebagai berikut : Satu diatara tiang Isalam adalah IMAN pada adanya MALAIKAT seperti Jibril, Mikail, Ridwan, Malik, Israfil, Izrail dan lain sebagainya. Jibril adalah mahluk samawi, jadi pertanyaan apakah benar ada mahluk samawi sudah terjawab. Tapi mungkin yang dimaksud adalah : Apakah dewasa ini benar mahluk samawi datang ke bumi ? Jawaban untuk ini hanya dapat saya berikan dari ucapan mereka yang mengatakan : " We come to gather the wheat as prophesied in your scriptures (Matius 13:39).

Kalau dibaca begitu saja, ucapan ini semakinsulit untuk ditangkat. Tapi kalau kita hubungkan dengan yang disebut diatas tentang "mass awakening" dan kebangkitan secara global, menjadi agak jelas.
Jadi pertanyaan siapakah mahluk samawi itu sudah terjawab.
Mereka (tidak semua) berkata : "We are the reaping angels". jangan dilupakan bahwa malaikat atau angels secara etimologis, dalam makna aslinya hanya berarti : yang diutus - bukan menunjuk pada jenis.

Kunci utama dalam misteri ini kita temukan dalam ucapan mereka bahwa bencana alam seperti gempa, tsunami, banjir, badai, longsor dan lain sebagainya. Khusu semenjak tahun 1970, bagi orang orang yang mengerti keadaan, harus mengakui bahwa bencana alam benar benar telah meningkat intensitasnya. Kalau ini diakui benar, maka otomatis yang lainnya pun benar yaitu bahwa bumi dewasa ini dikunjungi oleh mahluk samawi, diantaranya beratus malaikat. Karena itulah bahwa kebenaran dan amanah mahluk samawi perlu disebarkan seluas mungkin, bukan untuk menakut nakuti bahwa hukuman Tuhan terhada orang berdosa akan datang, dan bukan pula untuk meng-gurui, melainkan sekedar pembaca pun turut tahu dan mengambil hikmahnya.

Harus diakui bahwa keterangan diatas sungguh jauh berbeda dengan cara kita memahami agama dewasa ini.

Kiamat Sudah Semakin Dekat

Ucapan bahwa kiamat sudah semakin dekat, didasarkan pada keterangan samawi (KES) yang datang melalui berbagai jalur komunikasi. Komunikasi ini bersifat supra-normal karena mahluk samawi (malaikat) tidak mempunyai badan jasmani. Cara yang mereka gunakan ialah melalui :

1. Telepati - mendapat pikiran tanpa dipikirkan dimana enerji gelombang diarahkan ke otak manusia sehingga terjadi rangsangan yang menghasilkan kesadaran dan pikiran. Pikiran ini umumnya mengandung keterangan. Cara ini juga disebut "channeling".

2. Clairaudience - mendengar secara gaib, dimana enerji gelombang langsung ditujukan ke sel pendengaran di otak sehingga terjadi pendengaran secara gaib. Apa yang didengar dari dalam, lalu dikeluarkan sebagai ucapan atau tulisan. Dengan cara inilah Nabi Muhammad saw menerima wahyu. Cara ini mempunyai sejumlah kelemahan :
+ Terbatas pada khazanah kata kata dalam otak penerima. Kalau pengirim hendak mengatakan sesuatu yang tidak ada "kata" nya dalam otak penerima, pengirim terpaksa menggunakan kiasan. Ini banyak terjadi dalam Al Quran dan disebut yang "mutasyabihat" (makna tersembunyi karena menyangkut yang gaib)
+ Bila ada yang kurang jelas. penerima tidak dapat bertanya, sehingga makna tetap kabur. Itu sebabnya dalam mengkaji isi Al Quran, banyak terjadi penafsiran yang kurang tepat dibanding dengan sesungguhnya dimaksud Malaikat Jibril.
+ Keterangan yang disampaikan dapat terkontaminasi oleh pikiran penerima. Kemungkinan ini juga terdapat dalam telepati.

3. Clairvoyance - melihat secara ghaib. Cara ini satu kali disebut dalam Al Quran yaitu dalam surat Bani Isaril (Al Isra 17:60) Jibril memperlihatkan pada Nabi secara gaib, sesuatu yang berbentuk pohon dan disebut pohon zaqqum. Kalau kita pahamai cara clairvoyance, kita akan mengerti bagwa yang dilihat Nabi saw adalah sesuata yang bentuknya seperi pohon, tapi memancarkan api (dsebut dalam Surat Al Mursalaat 77:32). Apa lagi kalau bukan ledakan bom atom. Melihat secara gaib dapat terjadi dalam mimpi, maka antara mimpi dan penglihatan (vision) tidak banyak perbedaan.
Praktis semua komunikasi yang disebut diatas mengandung amanah sebagai berikut :
"DUNIA SUDAH DIAMBANG PINTU ZAMAN YANG LAZIM DISEBUT AKHIR ZAMAN"

Sebagai tanda tanda nya adalah sebagai berikut :
Tanda Primer :
Meningkatnya bencana alam
Tanda Sekunder :
- Ledakan Bom Atom yang dalam Al Quran disebut pohon zaqqum, dan dala Kitab Taurat disebut Tiang Asap (Yoel 2:30 - Pillar of smoke dalam King James Version)
- kembalinya Bani Israil ke Palestina (Surat Bani ISrail , Al Isra 104)
- berjangkitnya penyakit penyakit "aneh" dan sukar disembuhkan seperti AIDS, Flu Burung, dll.

Bagi pembaca yang tidak lazim menyimak literatur tentang supra-normal yang disebut diatas dan masih ragu dalam hatinya tentang kebenarannya, saya hanya dapat berkata sebagai berikut :
a. Pada dasarnya tiapa orang hanya dapat menerima sebagai benar apa yang dapat dicernakan oleh otaknya (Al Quran mengatakan :

" Baru demikianlah pengetahuan mereka, dan Tuahn tahu siapa yang diberi petunjuk." (Q.S 53:30).

Pembaca mempunyai hak penuh untuk menolak atau menerima keterangan yang diberikan.
b. Kuncinya terdapat pada keterangan samawi (KES) yang mengatakan bahwa gejala alam dewasa ini dimana banyak terjadi keganjilan berujud gempa, banjir, bdai, tsunami dan sebagainya masih akan meningkat dan memuncak menjelang awal tahun 2000 an.
c. Benarkan bencar alam sudah meningkat ? Jawabnya hanya Ya dan Tidak. Terserah pembaca memilih yang mana.
d. Kalau pembaca memilih YA, maka keterangan samawi (KES) benar adanya. Kelau memilih tidak, tidak mengapa, penulis tidak rugi apa apa.

Kiamat

Ada beberapa istilah seperti akhir zaman yang sudah disebut diatas, Kiamat, Akhir Dunia, dan Hari Akhir (yaum il akhir dalam Al Quran), sebagai nama untuk suatu peristiwa yang akan menimpa bumi. Yang paling tepat adalah Akhir Zaman, yang akan berakhir adalah zaman, yaitu zaman yang kita sebut peradaban materialistis. Zaman ini yang berkembang berdasar kekuatan otak akan berakhir karean di kala manusia mampu menemukan kekuatan nuklir, disitulah batasnya untuk pengembangan akal. Ilmu tentang tenaga atom adalah pohon pengetahuan yang terlarang (Kejadian 2:17).

Kata akhir dunia (Yesaya 2:2 dan Matius 13:39) dimana dikatakan bawha akhir dunia adalah waktu menuai. Kata hari akhir banyak dijumpai dalam Al Quran. Tanad atandanya pun diberikan seperti yang disebut diatas. Kata KIAMAT telah memasyarakat dalam pengertian akhir alam semesta. kalau kita jeli membaca Al Quran, akan kita lihat bahwa Al Qiyamah dalam Q:75, dapat diartikan kerusakan dan kebangkitan. Ada dua makna sebagaia berikut :

KIAMAT - kehancuran alam semesta (Q.75:25) - dapat diartikan secara muhkamat

KIAMAT - kebangkitan yang mati (Q.75:40) - harus diartikan secara mutasyabihat karena yang bangkit
adalah "jiwa" (lihat Surat Lukman : 28)

Keterangan mahluk samawi / malaikat, mengatakan bahwa banyak kerusakan yang akan terjadi tapi sebagai peristiwa alam, bukan sesuatu yang Tuhan kehendaki. Tata-surya dan bumi dewasa ini (sejak tahun 1950) sedang memasuki medan magnetik (photon) yang kuat yang membuat vibrasi atom meningkat. Peningkatan ini membawa perubahan dalam struktur materi mulai dari yang terkecil sampai ke yang terbesar yaitu dalam perut bumi.

Magma diperut bumi bergolak membuat pelat tektonik naik atau turun. Inilah awal gempa. Karena pergolakan ini, sumbu putar bumi dapat terjungkir. Ini sudah terjadi secara perlahan. Akibat distribusi permukaan bumi yang panas dan dingin berubah, inilah awal daripada "el nino" dan kemarau panjang yang melanda Indonesia pada bulan Oktober 1997.

Efek dari pada meningkatnya vibrasi yang langsung menyangkut diri manusia terdapat ditingkat psikologis. Meningkatnya vibrasi atom dalam sel otak, membuat sel bekerja lebih bergairah. Ini dirasakan ditingkat kesadaran moral yaitu menyangkut hubungan manusia dengan Allah swt. Dorongan untuk mendekatkan diri ke Allah swt semakin kuat terasa. Ini dapat kita lihat semakin menjamurnya gerakan moral dan agama, seperti ceramah ceramah agama yang semakin meningkat, dzikir akbar, pelatihan spiritual serta munculnya pemuka pemuka agama yang baru yang lebih muda dan liberal dalam menyampaikan kebenaran agama serta perbaikan akhlak dan lain sebagainya. Inilah awal bangkitnya jiwa yang menjadi topik utama dalam amanah malaikat Jibril pada Nabi Muhammad saw. Ini adalah efek positifnya.

Ada juga efek negatif nya. Orang orang yang tidak mampu atau tidak mau mengikuti diringan dari dalam untuk mendekatkan diri ke Allah swt, merasa ada desakan yang mengganggu, yang membuatnya gelisah. Untuk menghilangkan kegelisahan ini, ia lari ke minuman keras, narkoba dan perbuatan maksiat lainya. Kalau sudah begini, ia mudah menjadi mangsa iblis yang masih berkelaran, malah menjamur dalam berbagai bentuk hiburan (diskotek, bar, karaoke, night club dsb). Dari situlah kejahatan meningkat dalam pembunuhan, free sex, homoseks, perkosaan dst..
Namun kecenderungan umum adalah meningkatnya kesadaran yang dalam literatur Barat disebut sebagai "the awakening". Dimana mana bermunculan gerakan New Age. Dikalangan Islam jelas kelihatan meningkatnya "dakwah" dan kegiatan beragama.
Arti sesungguhnya dari perubahan zaman adalah "kebangkitan jiwa". Keterangan samawi / malaikat mengatakan dewasa ini bumi disinari dengan "cahaya ruhaniah" yang turut meninggikan efek dari pada medan magnet (photon) ini. Agar cahaya ruhaniah ini mencapai tujuannya yaitu kebangkitan jiwa, cahaya atau nur ini harus dikelola secara sistematis melalui amalan amalan baik, shalat (dalam arti seungguhnya), puasa (dalam arti sesungguhnya) (dapat dilihat dalam artikel tentang shalat dan puasa dalam situs ini. red)

Kebangkitan Jiwa

Pemahaman agama dalam Al Quran maupun kitab kitab Allah lainnya dapat kita bagi dua sebagai berikut ;
a. yang menyangkut kehidupan dunia.
Dalam kategori ini termasuk ibadah seperi shalat dan puasa, berbuat baik, soal warisan, perkawinan, kewajiban dan larangan. Ini termasuk ayat ayat yang muhkamat, yang maksudnya jelas, menyangkut urusan dunia.
b. Yang menyangkut kehidupan akhirat.
dalam kategori ini termasuk yang ghaib seperi syurga, neraka, malaikat, ruh, jiwa dan lain sebagainya. Ayat ayat dalam kategori ini termasuk yang mutasyabihat, yang maknanya tersembunyi karean kita kurang memahami yang gaib (kecuali jika Allah menghendakinya).
Pemahaman agama dewasa ini bertitik berat pada muhkamat karena ini yang mudah kita pahami. tapi sesungguhnya titik berat amanah yang diberikan Malaikat Jibril bukan menyangkut kehidupan dunia, melainkan kehidupan akhirat. Kehidupan dunia hanya berlangsung sebentar, rata 65 tahun, tapi kehidupan akhirat bersifat kekal.
Rasanya tidak akan sulit menerima keterangan bahwa kehidupan akhirat itu sifatnya ghaib. Kalau kita akan mencarinya secara dunia dengan mengarungi angkasa dalam roket (ibaratnya kita mampu), kita tidak akan menemuinya. Bukan saja karena jauhnya (katakanlah 50 tahun perjalanan cahaya), karena sifatnya yang ghaib.
Bicara tentang ghaib, mungkin pikiran kebanyakan kita akan tertuju pada tujul, hantu, setan, jin dsb karena itu yang melekat dalam hati kita (sub-human) Tapi yang ingin ditinjolkan disini ialah bahwa yang ghaib di tingkat supra-human jauh lebih utama dair pada tujul / jin.
Untuk memahami yang ghaib, kita harus memahami cara kita melihat. Kita melihat suatu objek, bila cahaya jatuh pada obyek itu dan cahaya itu memantul ke mata membawa informasi tentang obyek itu. Dalam hal gelas, 90% tidak memantul karean demikian struktur molekul dalam gelas. Cahaya itu menerus dan keluar disis lain. hanya 10 % cahaya yang memantul dan merangsang sel dalam mata. Dengan demikianlah gelas itu masih dapat kita lihat. Dapat kita bayangkan adanya obyek dimana 100 % cahaya menerus, tidak ada cahaya yang memantul, maka tidak ada sela mata yang dirangsang. Obyek itu tidak dapa kita lihat tapi dapat diraba. Bahan seperti itu terdapat dalam "pesawat" samawi dan penumpangnya.
Ruh dan Jiwa termasuk yang ghaib. Keterangan samawi / malaikat mengatakan bahwa kalau kita berfikir, kita sesungguhnya sudah menciptakan zat di tingkat pikiran (sub conscious mind) yang dalam Keterangan Samawi disebut "zat morontial".
Sebagaimana kita mana nasi untuk membentuk sel dalam tubuh, demikianlah jiwa dibagun dari "zat morontial". Sebagaimana tidak semua makanan yang kita kunyah menjadi sel dalam tubuh, demikian lah tidak semua pikiran cocok untuk membangun jiwa. Yang diambila dari makanan adalah yang bergizi. Yang bergizi dalam pikiran untuk membangun jiwa adalh pikiran didalamnya ada unsur mulia, agung, suci, kebaikan, kebenaran dan keindahan (MAS 3K) . Pikiran yang tidak mengandung unsur unsur tersebut (MAS 3K), seperti makanan yang tidak mengandung gizi, adlah ampas yang tidak berguna. Dalam hal makanan, ampas ini langsung keluar, tapi dalam hal pikiran, masih tersimpan dalam bathin.
Jiwa dibangun dalam bathin sebagaimana embrio dibangun dalam rahim seorang ibu. Jiwa juga harus mempunyai badan, anggota badan seperti kaki dan tangan, panca indera, seperti mata, telinga dan sebagainya tapi semua ditingkat ghaib. Kalau jiwa sudah mulai hidup (sperti embrio mulai bergerak) maka dikatakan bahwa jiwa sudah hidup, sudah bangkit.
Saya menyadari bahwa tulisan / versi ini jauh berbeda degan yang diajarkan kaum ulama. Ini mungkin menimbulkan kesulitan bagi sementara pembaca yang merasa terikat pada paham tradisional dan dogma agama. Itu hak mereka dan saya tidak berniat untuk mencampurinya. Saya hanya perlu untuk mengajukan versi keterangan samawi / malaikat ini dalam hubungannya dengan apa yang sudah diambang pintu…Hari Akhir / Akhir Zaman….

Kebangkitan jiwa banyak disinggung dalam Al Quran dan Kitab Suci lainnya dengan istilah seperi berikut ;
a. Mahluk Baru (Surat Al Ar-Ra’d 13:5) - bila kami jadi tanah, apakah kami jadi mahluk baru ?. Bila "tanah" diartikan secara mutasyabihat, maka tanah adalah badan fisik dan ayat ini mengatakan bahwa mahluk baru akan bangkit dari badan fisik itu. Yang dimaksud mahluk baru bukan dalam arti fisk, melainkan dalam arti "jiwa". Disinipun terdapat dua paham :
- Yang melihat manusia terutama dari sudut fisik, dalam raga. Ini terdapat di kalangan kaum syariat dan tareqat.
- Yang melihat manusia terutama dari sudut isis bathin nya, kesadaran moralnya.
b. Iblis tidak mampu lagi menggoda orang yang sudah bangkit. Kalau diartikan secara tradisional , ayat ini tidak bunyi. Tapi kalau diartikan secara mutasyabihat, ayat ini mengatakan bahwa iblis tidak mampu lagi menggoda manusia dalam ujud jiwa karena sifatnya luhur (MAS 3K).
c. Lahir kembali - Dalam jawabannya kepada Nikodemus, Nabi Isa as berkata bahwa manusia harus lahir kembali untuk dapa melihat kerajaan Tuhan. Secara harfiah, lahir lagi berarti lahir kedua kali dari rahim seorang ibu - ini tidak mungkin. Maka yang dimaksud adalah lahirnya jiwa. Kalau jiwa sudah lahir, manusia mempunyai sifat luhur (MAS 3K) dan karena itu mampu melihat kerajaan tuhan - artinya mampu memasuki kehidupan akhirat.
d. Allah membangkitkan orang yang dalam kubur (Surat Al Hajj 22:7)
Dalam paha tradisional, ayat ini diartikan secara harfiah. Lalu timbul pertanyaan: "Apakah cara ini tidak merupakan kemunduran dibanding dengan cara Tuhan menciptakan manusia melalui kelahiran dari rahim ibu ? " Tapi kalau diartikan secara mutasyabihat, yang dimaksud dengan "kubur" adalah kehidupan dunia. Kehidupan dunia disebut "kubur" (untuk jiwa) karena jiwa tidak dapat tumbuh didalamnya. Sebabya, kehidupan didunia adalah gersang akan nilai nilai ruhaniah.

Penyelamatan Manusia

Keterangan samawi / malaikat menerangkan bahwa bila guncangan terjadi mencapai puncaknya, besar kemungkinan bumi tidak dapat dihuni untuk sementara waktu. Bagaimana besarnya magnitude guncangan, tidak ada yang tahu dengan pasti, namun menurut keterangan samawi/malaikat, para mahluk samawi tersebut akan siap dengan rencana penyelamatan. Tiap individu di bumi sudah dipantau kemajuan jiwa nya dan diperkirakan 10 % penduduk bumi mancapai pembangunan jiwa yang memadai.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi saw yang meriwayatkan tentang pertanyaan para sahabat tentang hari akhir. Jawaban Nabi saw," Hanya sedikit dari umat ku yang akan selamat". Dan para sahabat pun menangis. Melihat kesedihan pada sahabat kemudian beliau berkata : "dan sebagian besar dari umatku yang shaleh."

Semenjak tahun 1945, para mahluk samawi mencoba memberitahu manusia tentang keberadaan mereka. Tetapi gagal karena beberapa kesulitan sebagai berikut ;
1. Keadaan asli mereka adalah non-fisik ( dimensi ke-4 atau lebih tinggi). Untuk dapat dilihat dilihat oleh manusia, mereka harus menurunkan vibrasi atomik dari Dimensi ke-4 (D4) ke tingkat D3, tapi ini sama dengan kita kalau kita masuk kedalam air, kira tidak dapat lama lama didalam air tanpa kehabisan oksigen.
2. Orang orang yang dibawa masuk ke dalam "pesawat samawi" sebaliknya tidak dapat lama lama berada didalamnya. Vibrasi tinggi dalam "pesawat samawi" membuat kesadaran mereka menjadi kabur (disoriented) dan dapat pula membunuh sel darah sehingga terjadi leukemia. Banyak orang yang memasuk "pesawat samawi" mengeluh berada dalam keadaan linglung dan bingung disebabkan meningkatnya vibrasi sel otak. Bila di interogasi, mereka memberi jawab yang tidak konsisten disebabkan perubahan kesadaran itu. (Lihat pengalaman pribadi orang orang yang telah "bertemu" dengan pesawat samawi antara lain George Adamski, truman Bethurum, daniel Fry, George van tassel, Dino Kraspedon, Eugenio Siragusa, Herbert Schirmer, Woodrow Derenberger, Raymond Shearer dsb)
3. Mahluk luar bumi tidak dapat mendarat terang terangan karena pesawat samawi mereka akan ditembaki kaum militer kita. Bila diminta mengidentifikasi diri, terjadi masalh karena tanda identifikasi mereka tak berlaku dibumi. Usaha pengenalan terjadi sampai sekitar tahun 1970 an lalu dibatalkan dan diganti dengan mengadakan komunikasi telepatis. Inilah yang terjadi hingga sekarang. Intisari keterangan mahluk samawi / malaikat adalah bahwa bila guncangan memuncak sehingga bumi tak dapat dihuni, mereka (malaikat) akan segera bertindak, tapi tidak dengan mendarat secara terang terangan melainkan menggunakan cahaya levitasi. Cahaya ini hanya berfungsi pada orang yang telah bangkit jiwanya. Mereka akan menyapu bumi dengan cahaya ini dan "menghisap" siapa yang responsif ke dalam pesawat samawi.

Latihan kejiwaan melalui shalat dan dzikir (yang sesungguhnya) adalah disiplin ruhaniah. Dikatakan disiplin karena harus dilakukan setiap saat dan tidak hanya lima kali sehari saja. Dikatakan ruhaniah karena didalamnya berfungsi kodrat ruhaniah yan disebut "khatir ilham" - kodrat ruhaniah yang diilhamkan untuk menghidupkan jiwa". Mungkin inilah yang disebut cahaya yang menyirami bumi untuk pembersihan. Penyerahan diri secara total melalui shalat dan dzikir berfungsi sebagai lensa optilk untuk memadatkan cahaya ruhaniah ini.
" Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuat" (Q. Al Tahrim 66:8)

Orang yang sudah hidup jiwanya, didalamnya terdapat kodrat ruhaniah karena kodrat ruhaniah yang membuatnya hidup. Konsentrasi kodrat ruhaniah inilah yang membuat cahaya levitasi dapat berfungsi.
Keterangan mahluk samawi mengatakan bahwa manusia akan ditampung dalam pesawat samawi sampai bumi reda kembali. Ini mungkin akan memakan waktu sekitar 5 tahun, lalu manusia akan diturunkan kembali ke bumi untuk membagun "dunia baru". Ini semua mungkin bernada terlampau fantastis dan seperti cerita dongeng belaka untuk diterima secara akal sehat. Maka kiranya cukup sampai sekian.